Kali ini aku akan berbagi pengalaman aku tentang toko perabotan asal Swedia. Hmm... bukan-bukan aku nggak pergi ke Swedia karena mereka telah hadir di Indonesia.
Yes! Dia adalah IKEA, surganya perabotan rumah yang anti-mean stream plus barangnya yang lucu-lucu banget.
IKEA sendiri pertama kali dibuka di Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2014
Saat liburan sekolah aku menghabiskan waktu berkunjung ke rumah saudara yang berada di Bintaro, nah kebetulan lagi ada di Bintaro sekalian deh mampir ke IKEA. Jaraknya kalau dari Bintaro lumayan deket (kalau tidak macet).
Intinya aku tertarik kesana itu gara-gara kemakan iklan, hehe... tau kan iklannya IKEA itu gimana?
Yang belum tau liat dulu deh ini, pasti bakalan pengen ke IKEA.
Jadi kemakan iklan deh, tapi gapapa deh nggak nyesel juga kalian kalau kesana.
Okee, Jadi waktu pergi ke IKEA bisa dibilang aku perginya kepagian karena pas kesana lagi nggak banyak orang. Iya aku sampe di IKEA jam 9 pagi WIB, benar-benar niat banget yaa kesana.
Ini adalah tampak samping depan IKEA yang aku ambil dari hp aku,
Maaf yaa fotony dari samping, kalau mau liat depannya bisa cek di google atau datang aja langsung ke IKEA-nya
Jadi, IKEA di Alam Sutera itu di bagi menjadi 2 lantai.
Lantai atas atau ke-2 tempatnya "showroom" dan juga foodcourt (makanan Swedia)
Lantai bawah atau ke-1 tempatnya barang-barang untuk diperjual belikan yang tadi kita sudah liat di showroom, gudang yang gedeeeeee banget, kasir dan tempat oleh-oleh khas Swedia
Jadi, pertama yang aku kunjungi adalah lantai ke-2 atau tempat showroom. Susah banget untuk dideskripsikan bagi kalian yang punya kamar tidur impian atau ruang tamu impian, bener-bener bakalan WAH!
Aku bakalan kasih liat kekalian hasil foto-foto aku di showroom, berasa rumah sendiri hehe....
lampu-lampu yang unik |
Santai sambil baca buku... |
Belajar Belajar |
Berasa dapur sendiri |
Masuk ke dunia boneka... |
Gudangnya gede bangetkan |
KLIK |
Karena aku pergi ke IKEA pagi banget itukan, aku nggak sempet sarapan. Karena di IKEA ada foodcourt-nya jadi nggak khawatir lagi deh soal perut lapar.
Foodcourt di IKEA itu unik banget kalian cuman bayar makanan tapi minumnya gratis, iya GRATIS. Mulai dari air putih, teh, susu, kopi, sampai minuman bersoda. Mau ambil sebanyak apapun gratis, tapi juga inget-inget dong sama yang lain.
Aku waktu itu pesen makanan khas Swedia, aku lupa namanya apa tapi da tulisan meatballnya.
Isinya ada bakso, mashed potato, dan rasberry |
Setelah selesai makan aku kembali ke lantai bawah atau ke-1 untuk belanja produk-produk dari IKEA. Aku beli lumayan banyak dan yang pasti barangnya lucu-lucu.
Lama waktu berlalu, tak terasa aku habiskan waktu 3 jam di IKEA, hahaha....
Aku kembali untuk pulang, rasanya sudah puas tapi belum puas banget karena pengen lama-lama lagi.
Didekat kasir atau sebrangnya kasir ada pusat oleh-oleh khas Swedia jadi aku memutuskan untuk beli beberapa sebagai buah tangan untuk keluarga dan teman di rumah. Aku adalah orang yang suka hal-hal berbau furniture home jadi senang banget pas diajak ke IKEA.
Dan demikian pengalaman ringkas aku saat berkunjung ke IKEA. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kelebihan dalam postingan aku kali ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih.... :)
Waalaikumsalam
Suka Mix and Match Style-Mu?
Jumat, 05 Juli 2013 -
Accessorize,
Camp,
Crate and Barrel,
Edition,
fashion,
Kokon To Zai,
Miss Selfridge,
polyvore,
style,
summertime
-
Sudah lama banget aku nggak aktif di blog, hehe... (maklum sibuk belajar)
Sebenarnya aku udah lama banget mau tunjukin kalian tentang post ini, sebelumnya kalian udah liat dong postingan aku yang isinya ada beberapa foto tentang style fashion gitu
Mungkin kalian juga bertanya-tanya "gimana sih cara buat foto begitu?" atau "kok bagus ya editnya?" dan sebagainya.
Sebenarnya foto-foto tersebut bukan dari atau aku edit sendiri, tetapi aku menggunakan aplikasi yang bener-bener cocok banget buat kalian yang suka Mix and Match, terutama para ladies ya gaa???
Soooo, aplikasi tersebut adalah POLYVORE
Seperti sloganya "FIND YOUR STYLE, STYLE YOUR FIND"
Dijamin bagi kalian yang suka hal-hal tentang fashion atau home decor, kalian bakalan betah deh sama situs ini. Selain mencari tipe style kalian itu bagaimana, kalian juga bisa berbagi kepada oranglain. Kalian bisa menjadi inpirator, seru kan!
Contoh ini adalah hasil beberapa gambar/foto yang aku buat real dari diri aku sendiri, hehe...
Mau juga buat kaya gini? Langsung aja ke websitenya di-
POLYVORE
(klik)
Atau kalian bisa juga pakai aplikasinya di smartphone kalian, tersedia di GooglePlay dan AppStore
~TERIMA KASIH~
Hallooooo.....
Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.
Mau kasih Tips lagi nih.
Ini aku kasih tau tips
yang rumahnya suka mati lampu. Ini adalah Lampu Tenaga Surya yang bisa nyala
pada saat diruangan yang gelap. Ini adalah bahan-bahan yang diperlukan.
Pertama kali "teknologi"
ini ditemukan di Brazil oleh Alfredo Mozer beberapa tahun lalu
dan kini Filipina sedang mengembangkan konsep ini dibawah sebuah organisasi
yang bernama Isang Litrong Linawag.
Di berbagai negara berkembang,
terutama di wilayah perkampungan yang sudah sangat padat, dimana tidak ada lagi
jarak antar rumah, membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui
jendela adalah hal yang sangat tidak memungkinkan. Dengan
memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk Bumi,
yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut
memanfaatkan teknologi sederhana ini.
Bagaimana
cara membuat lampunya?
Pertama-tama
anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:
·
Plat
logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
·
Lem
silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
·
Bleach atau bahan yang digunakan
untuk pemutih pakaian
·
Air
murni atau air mineral
Langkah-langkah
pembuatannya sebagai berikut:
Potong
plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan gunting khusus
untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko material.
Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang sudah tidak terpakai
lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan kunting kertas, karena akan
merusak gunting itu sendiri.
Buatlah 2 buah gambar
lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm. Ukuran lingkaran
dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan digunakan, karena
nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu. Potong lingkaran pada sisi dalam.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.
Setelah
lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan jarak
antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh melebihi garis terluar.
Amplas
botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas
labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses penempelan.
Masukan
botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda siapkan
dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi bawah
botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua
sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.
Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.
Lampu
botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya. Lampu botol ini setara
dengan lampu 55watt.
Untuk
proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi ditempat anda.
Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat lubang seukuran botol
juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.
Langkah
selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat hujan turun
air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua tertutup rapat
dengan lem.
Langkah
terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.
Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.
Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.
Terang jugakan hasilnya bro.. :D
Langganan:
Postingan (Atom)